eMaritim.com, 8 May 2018
Sebuah Kapal Kayu KM Harapan Bersama, hilang dalam perjalanan dari Siberut Selatan menuju Muara Padang pada Senin 10.00 pagi.
Kapal yang dinakhodai Zaenudin itu memiliki 6 (tujuh) ABK atas nama; Herman, Asrul, Oliman, Safrizal, dan Ambrizal dan Mualim itu membawa Kopra dan Anau di dalam palka kapalnya.
KM Harapan dikabarkan hilang kontak sejak Senin 7 Mei 2018 sekitar pukul 10.00 pagi atau 1 jam setelah meinggalkan pelabuhan Meileppet di Siberut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Mentawai, Iptu Heritsyah;
"Berdasarkan informasi yang kami terima, kapal KM Harapan itu berangkat kemarin sekitar pukul 09.00, namun sekitar pukul 10.00 kapal kehilangan kontak,�
Seharusnya, kata Heritsyah, kapal yang terbuat dari kayu dengan lambung kapal berwarna merah itu, dijadwalkan tiba di dermaga Muara Padang, Senin 7 Mei 2018 malam sekitar pukul 22.00.
�Namun hingga sore ini (selasa 8/5) kami dapat informasi bahwa kapal itu belum tiba di dermaga Muara Padang,� ujarnya.(jan)
Sebuah Kapal Kayu KM Harapan Bersama, hilang dalam perjalanan dari Siberut Selatan menuju Muara Padang pada Senin 10.00 pagi.
Kapal yang dinakhodai Zaenudin itu memiliki 6 (tujuh) ABK atas nama; Herman, Asrul, Oliman, Safrizal, dan Ambrizal dan Mualim itu membawa Kopra dan Anau di dalam palka kapalnya.
KM Harapan dikabarkan hilang kontak sejak Senin 7 Mei 2018 sekitar pukul 10.00 pagi atau 1 jam setelah meinggalkan pelabuhan Meileppet di Siberut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Mentawai, Iptu Heritsyah;
"Berdasarkan informasi yang kami terima, kapal KM Harapan itu berangkat kemarin sekitar pukul 09.00, namun sekitar pukul 10.00 kapal kehilangan kontak,�
Seharusnya, kata Heritsyah, kapal yang terbuat dari kayu dengan lambung kapal berwarna merah itu, dijadwalkan tiba di dermaga Muara Padang, Senin 7 Mei 2018 malam sekitar pukul 22.00.
�Namun hingga sore ini (selasa 8/5) kami dapat informasi bahwa kapal itu belum tiba di dermaga Muara Padang,� ujarnya.(jan)