Semarang, eMaritim.com - Dalam rangka persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2019, Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Jateng bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas melaksanakan kegiatan Patroli Bersama Perairan Unsur Maritim Pelabuhan Tanjung Emas, Kamis (16/5).
Kegiatan ini dipimpin oleh Direktur Polair Polda Jateng bersama Kepala Kantor KSOP Kelas I Tanjung Emas Ahmad Wahid. Adapun Patroli Bersama ini melalui rute Pelabuhan Tanjung Emas menuju Pelabuhan Kendal dengan melibatkan kapal-kapal negara milik Ditpolair Polda Jateng dan KSOP Kelas I Tanjung Emas, salah satunya kapal milik KSOP Tanjung Emas KNP 337 diikutsertakan.
Di sela-sela kegiatan patroli, rombongan berkesampatan meninjau kesiapan terminal penumpang di Pelabuhan Kendal dalam melayani Angkutan Laut Lebaran tahun 2019.
Ahmad Wahid mengatakan, walaupun Pelabuhan Kendal hanya disinggahi 1 (satu) kapal penumpang tapi tetap harus mempersiapkan kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang dalam arus mudik ini.
�Flow chart arus penumpang di dalam terminal penumpang harus dibuat seinformatif mungkin agar para penumpang nyaman di dalam terminal,� ungkap Wahid.
Menurutnya, dari sisi kelaiklautan kapal pun harus memenuhi syarat. Mulai dari tercukupinya alat keselamatan diri seperti life craft dan life jacket (jaket pelampung).
�Selain itu, dari sisi kapasitas angkut kapal juga harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk tiket dan manifest kapal juga harus sesuai,� tutup Wahid. (*/hp)
Kegiatan ini dipimpin oleh Direktur Polair Polda Jateng bersama Kepala Kantor KSOP Kelas I Tanjung Emas Ahmad Wahid. Adapun Patroli Bersama ini melalui rute Pelabuhan Tanjung Emas menuju Pelabuhan Kendal dengan melibatkan kapal-kapal negara milik Ditpolair Polda Jateng dan KSOP Kelas I Tanjung Emas, salah satunya kapal milik KSOP Tanjung Emas KNP 337 diikutsertakan.
Di sela-sela kegiatan patroli, rombongan berkesampatan meninjau kesiapan terminal penumpang di Pelabuhan Kendal dalam melayani Angkutan Laut Lebaran tahun 2019.
Ahmad Wahid mengatakan, walaupun Pelabuhan Kendal hanya disinggahi 1 (satu) kapal penumpang tapi tetap harus mempersiapkan kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang dalam arus mudik ini.
�Flow chart arus penumpang di dalam terminal penumpang harus dibuat seinformatif mungkin agar para penumpang nyaman di dalam terminal,� ungkap Wahid.
Menurutnya, dari sisi kelaiklautan kapal pun harus memenuhi syarat. Mulai dari tercukupinya alat keselamatan diri seperti life craft dan life jacket (jaket pelampung).
�Selain itu, dari sisi kapasitas angkut kapal juga harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk tiket dan manifest kapal juga harus sesuai,� tutup Wahid. (*/hp)